Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]


MANUSIA DALAM KERANGKENG OLEH NANANG QOSIM YUSUF

 (WA. 087878289001)

MANUSIA DALAM KERANGKENG  
“Kenalilah dirimu sebelum mengenalkan kepada orang lain, siapa diri anda”
Nanang Qosim Yusuf

Bila cinta tidak pada tempatnya maka kita akan menjadi manusia yang kosong ”Hallow Man”, manusia yang kaya dan terlihat sukses secara meteri dan sosial namun dirinya merasa kosong dan hampa, jiwanya bagaikan terpenjara rantai-rantai kemewahan dan kekayaan, justru dirinya dikontrol oleh tuntutan sosial yang melelahkan, mulai dari cara senyum, cara bergaul bahkan dengan siapa sepatutnya dia kumpul dirumuskan oleh teman-temannya, ketika dia belum sukses setiap ada acara RT di daerahn
ya selalu bisa hadir, sekarang menyapa temannya saja rasanya sudah tidak ada waktu, ketika belum sukses darinya bisa kapan saja menemani anaknya dalam belajar, sekarang kesuksesannya menjauhkan dirinya dengan orang-orang yang dia cintai, sukses membuat dirinya menjadi pribadi yang terasing dari kelompok  dan teman-temannya namun sebenarnya dirinya terasingkan oleh jiwanya sendiri. Ibarat rumah lama yang diganti dengan rumah baru sementara penghuninya dilupakan oleh rumah yang memiliki tampilan baru.
            Tampilan itu yang berupa kemewahan, kekayaan, ketenaran, kesuksesan dan sebagainya, bila rumah dan penghuninya tidak berubah bersama maka yang akan terjadi adalah sukses membawa bencana namun bila perubahan berjalan seirama maka yang terjadi adalah sukses yang sesungguhnya. Akibat tidak berlajan bersama maka manusia modern yang tertinggal oleh kemodernannya sendiri, Menurut Acmad Mubarrok dalam bukunya jiwa dalam al-Quran, manusia-manusia yang salah menempatkan posisi cinta akan memiliki gangguan kejiawaan yang berkepanjangan dengan ciri-ciri antara lain:
  1. a.      Kecemasan
  2. b.      Kesepian
  3. c.       Kebosanan
  4. d.      Prilaku menyimpang
  5. e.      Psikosomatik (ganguan fisik akibat gangguan jiwa)

Ganguan ini akan melahirkan budaya yang sangat berbahaya, dalam bukunya The New Corporate Culture: Revitalizing the workplace after downsizing, merger and reegineering, Deal & Kennedy memnyimpulkan ada 7 budaya yang akan terjadi bagi manusia dalam kerangkeng yaitu (1) Budaya ketakutan (culture of fear), (2) Budaya menyangkal (culture of denial), (3) Budaya kepentingan pribadi (Culture of self interest), (4). Budaya mencela(Culture of cynicim), (5) Budaya tidak percaya (culture of distrust), (6) Budaya anomi(culture of anomie) dan terakhir (7,) Budaya mengedepankan kelompok  (the rise of underground subcultures).

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]