Full width home advertisement

Berita

Article

Post Page Advertisement [Top]


Ditulis oleh Naqoy (Nanang Qosim Yusuf), Master Trainer The7Awareness
Ramadhan terus berjalan dengan cepat, tak terasa sekarang sudah memasuki 10 hari kedua setelah kita sama-sama menjalani puasa Ramadhan lebih dari 10 hari. Ramadhan ke 10-12 saya sendiri sedang berada di Batam, tepatnya bertugas dengan PLN Batam dalam rangka melatih pegawai PLN Batam dengan pendekatan The7
Awareness Leadership. Acara sendiri diadakan di kantor PLN Batam yang dihadiri oleh undangan khusus alumni The7Awareness yang masih muda, mereka adalah karyawan muda yang rata-rata berusia 20-23 tahun.
Istilah Inferno sendiri ada dalam salah satu buku saya berjudul Awareness of Ramadhan, Bagaimana bulan Ramadhan kita semua bisa menemukan titik kesadaran sehingga perubahan menuju lebih baik itu bukan karena paksaan , istilah Bapak saya “Amang-amang, iming-iming” namun karena hatinya memang memilih untuk berubah menjadi lebih baik dalam banyak hal. Bicara mengenai Inferno, maka tidak bisa dilepas dengan dua kata yang lainya yaitu Paradiso dan Purgatorio, Ketiganya saling mengait antara satu dengan yang lainya, istilah inferno dalam KBBI-Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tempat yang tidak menyenangkan, atau menyerupai neraka, atau tempat yang tidak enak. Lebih tepatnya dalam hal ini saya artikan penderitaan.
Inferno setiap manusia di zaman modern ini disebabkan oleh manusia tidak bisa mengelola 4 hal dalam kehidupanya, keempat olahan ini akan berdampak kepada kita apakah akan mendapatkan infero atau sebaliknya adalah paradiso. Dalam buku The7Awareness keempat itu adalah :
(Olah Badan), ketika seseorang tidak bisa mengatur pola makan dan olah fisik akan berdampak kepada penyakit, dari yang biasa ringan sampai penyakit berat dan beresiko. ketika penyakit kritis menjadi momok yang menakutkan maka kita mengalami “inferno”.
(Olah pikir), ketika pikiran justru lebih sering digunakan untuk hal-hal buruk dan negatif tentu akan membuat masalah sederhaa terlihat semakin berat dan besar, pikiran buruk akan membunuhmu kapan saja tanpa kita sadari. Semakin berburuk sangka dan membiasakan berpikir buruk hanya akan membuat kita semakin terpenjara oleh pikiran kita sendiri, maka disanalah “Inferno itu ada”.
(Olah hati), ketika seseorang gagal memberikan nutrisi kepada hatinya namun sebaliknya justru racun yang diberikan kepada hatinya berupa dendam dan kecewa justru hanya akan semakin menjatuhkan dirinya semakin terpuruk. Hati yang sakit akan jauh lebih bahaya daripada sakit fisik.
(Olah jiwa). Inilah olahan manusia yang harusnya dikendalikan dengan rasa syukur dan ikhlas, namun menggapai keduanya tidaklah semudah membalikan tangan, membutuhkan cara dan metode untuk memiliki ilmu ikhlas. Ketika seseorang tidak bisa ikhlas dan syukur maka hidupnya penuh dengan derita-derita dari satu penderitaan menuju penderitaam lainya.
Ramadhan ini melatih kita kembali agar bisa menguasai 4 olahan tersebut sehingga bukan inferno yang kita dapatkan namun paradiso, semoga insya Allah.
NAQOY CENTER
087878289001.

PROFIL TERBARU NAQOY (MASTER TRAINER THE 7 AWARENESS)

Bottom Ad [Post Page]